Jumat, 22 November 2013

PENGALAMAN MEMBACA DAN MENGAMALKAN AL-QUR’AN

Al-Quran ialah Kitabullah yang terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.  Al-Quran diturunkan untuk mengajar manusia tentang pengesaannya kepada Allah. Konsep ibadah yang jelas dan menyeluruh agar manusia senantiasa mendapat bekalan yang baru. Mengajak manusia berfikir tentang ciptaan, pengawasan dan penjagaan oleh yang maha agung agar dapat mengenal sifat-sifatmya yang unggul.
 
Kita dikehendaki membaca, mendalami dan menghayati isi kandungan Al-Quran kerana ia diturunkan bukan untuk dijadikan perhiasan saja, dengan itu kita tidak hanya mendapatkan pahala yang besar dan keridhaan dari Allah, tetapi juga kegunaan lain dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun      pahala      membaca     surat-surat     banyak   driwayatkan    dalam   hadis-hadis Rasulullah SAW antaranya:
“Siapa   yang   mambaca   surat  Yasin  dipermulaan   hari,  segala  hajatnya bagi  hari  itu dipenuhi.”
 
Ketika saya duduk dibangku SMA, guru saya pun mengatakan apabila kita kehilangan sesuatu benda, maka hendaklah kamu membaca surat Yasin ayat 81-83 yang artinya:
36:81. Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa.  Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
36:82. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah!” maka terjadilah ia.
36:83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.
 
Dan ketika saya kehilangan sesuatu benda, saya ingat dengan apa yang guru saya katakan. Dan hal itu pun saya coba dengan terus berusaha untuk mencari benda tersebut. Meskipun benda itu sudah hilang sejak beberapa jam yang lalu, tetapi hal itu terbukti dan saya menemukan benda yang hilang tersebut. Dan kejadian itu tidak hanya saya buktikan sekali atau dua kali, tetapi sudah berkali-kali. Hingga akhirnya saya kehilangan benda yang menurut saya sangat penting, yaitu anting pemberian orang tua saya. Salah satu dari anting tersebut hilang, benda yang sangat kecil bentuknya dan pasti sulit untuk dicari karena tidak tahu jatuh dimana. Lalu saya pun membaca surat Yasin itu berulang-ulang dengan terus berusaha mencarinya. Dan akhirnya anting itu pun saya temukan meskipun sudah beberapa jam kemudian. Semua itu terbukti, segala sesuatu yang Allah perintahkan memang tidak ada yang merugikan untuk umatnya dan apapun yang Allah kehendaki cukup baginya hanya dengan mengatakan “Jadilah!”, maka terjadilah ia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar